IMPLEMENTASI TABEL-TABEL BASIS DATA (2)
(PENGGUNAAN INSTRUKSI CREATE TABLE & OPTIONS-NYA
SERTA MEMASUKKAN RECORD KE DALAM TABEL-TABEL BASIS DATA)
A. Tujuan
Mahasiswa mampu
membuat struktur tabel-tabel basis data berdasarkan perancangan di modul 4 dan
mengimplementasikan tabel-tabel tersebut di basis data.
B. Dasar Teori
Basis data dapat
diimplementasikan berdasarkan E-R diagram yang telah dibuat. Implementasi
database bisa:
1. Secara manual (dengan perintah SQL ‘CREATE
TABLE’)
2. Secara semi-manual dengan bantuan client
berbasis GUI (MySQL Front, PgAccess, phpPgAdmin, dst.)
3. Secara otomatis dengan CASE Tools (DBDesigner)
· Pengenalan PostgreSQL
PostgreSQL adalah sebuah object-relational database management system (ORDBMS), bersifat open source, mendukung standar SQL92 dan SQL99 serta mendukung bahasa
pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP, dst.
Fitur penting PostgreSQL: Inheritance, Data types, Functions, Constraints, Triggers, Rules, dan Transactional Integrity.
Arsitektur PostgreSQL berbasis Client-Server. Backend Software untuk database server (server-side)
adalah Postmaster.
Frontend software (client-side):
· Psql (disediakan dalam paket PostgreSQL)
· Client berbasis GUI (PgAdmin, PgAccess,
ApplixWare)
· Buat aplikasi sendiri (C, C++, Java, PHP,
dsb.)
Beberapa URL untuk PostgreSQL:
· techdocs.postgresql.org
· Tahap Pembuatan Tabel
1. Membuat semua tabel yang paling utama (yang
tidak memiliki FK).
2. Membuat semua tabel yang berhubungan langsung
(atau memiliki relationship) dengan tabel yang dibuat di tahap sebelumnya.
Mulailah secara urut dari tabel dengan jumlah FK yang paling ssedikit ke ang
paling banyak.
3. Ulangi tahap 2 sampai semua tabel selesai dibuat.
· Implementasi Manual
Contoh untuk menetukan Primary Key (PK):
· CREATE TABLE dosen (nip INTEGER PRIMARY KEY,
nama_dosen VARCHAR(45), alamat_dosen VARCHAR(255));
Contoh untuk
menentukan Foreign Key (FK):
· CREATE TABLE mahasiswa (nim INTEGER PRIMARY
KEY, nip INTEGER REFERENCES dosen(nip), nama_mhs VARCHAR(45), alamat_mhs
VARCHAR(255));
· Referential Integrity
1. Integritas databse mengacu pada hubungan antar
tabel melalui Foreign Key yang bersangkutan.
2. Pada insert, record harus dimasukkan di tabel utama dahulu, kemudian baru di
tabel kedua.
3. Pada delete, record harus dihapus di tabel kedua dahulu, kemudian baru di tabel
utama.
4. Secara default,
PostgreSQL akan menolak insert atau delete yang melanggar
integritas database.
· Insert Table
1. Perintah SQL untuk memasukkan data di tabel
untuk semua kolom:
INSERT INTO
VALUES (, ...);
2. Untuk memasukkan data pada kolom-kolom
tertentu:
INSERT INTO (, ...)
VALUES (, ...);
· Tahap Insert Table
1. Tahap insert table mengikuti tahap
pembuatan tabel
2. Tahap 1: Lakukan insert pada semua tabel yang
paling utama (yang tidak memiliki FK).
3. Tahap 2: Lakukan insert pada semua tabel yang
langsung berhubungan dengan tabel yang di-insert di tahap sebelumnya, secara urut dari tabel
dengan jumlah FK yang paling sedikit ke yang paling banyak.
4. Tahap 3: ulangi tahap 2 sampai semua insert selesai dilakukan.
· Tahap Delete Table
1. Untuk menjaga integritas database, maka tahap
untuk melakukan delete table adalah kebalikan dari tahapinsert table.
2. Secara default,
PostgerSQL akan menolak delete yang melanggar integritas database. Dengan
kata lain,record di tabel utama tidak
akan dihapus jika masih ada record di tabel kedua yang berhubungan denganrecord utama tersebut.
Advanced Create Table Options:
· Default
Untuk menentukan nilai default kolom jika tidak ada data yang
di-insert untuk kolo itu:
- CREATE TABLE mahasiswa (nim integer PRIMARY
KEY, nama_mhs VARCHAR(45), fakultas VARCHAR(5) DEFAULT ‘FKI’:
Contoh insert:
- INSERT INTO mahasiswa (nim, nam_mhs) VALUES
(1, ‘Ali Topan’);
· Not Null
Untuk membatasi agar nilai kolom tidak boleh NULL:
- CREATE TABLE ruang (kode_ruang VARCHAR(20)
PRIMARY KEY, lokasi_ruang VARCHAR(255) NOT NULL, kapasitas_ruang INTEGER NOT
NULL);
Jika kolom ditentukan NOT NULL, maka insert harus memasukkan nilai untuk kolom tersebut. Bisa menggunakan
DEFAULT sehingga nilai kolom ditambahkan secara otomatis.
Pengertian NULL
Khusus untuk tipe string (varchar atau char), NULL tidak sama
dengan kosong. Jika nilai kolom adalah NULL, artinya nilai tidak diketahui atau
nilai tidak ada sama sekali. Jika nilaikolom adalah kosong, artinya kolom
tersebut memang diketahui nilainya (ada nilainya), yaitu nilai kosong (empty
string).
Contoh:
- CREATE TABLE test (kode INTEGER PRIMARY KEY,
nama VARCHAR(20));
- INSERT INTO test (kode) VALUES (1);
- INSERT INTO test VALUES (2, ‘ ’);
Perhatikan hasil berikut:
- SELECT* FROM test WHERE nama IS NULL;
- SELECT* FROM test WHERE nama = ‘ ‘;
· Unique
Untuk memastikan bahwa nilai kolom unik:
- CREATE TABLE mata_kulaih (kode_mk INTEGER
PRIMARY KEY, nama_mk VARCHAR(45) UNIQUE);
Untuk multikolom yang unik:
- CREATE TABLE dosen (nip INTEGER PRIMARY KEY,
nama_dosen VARCHAR(45), alamat_dosen VARCHAR(255), UNIQUE (nama_dosen,
alamat_dosen));
· Check
Untuk membatasi nilai kolom, misalnya:
- CREATE TABLE produk (kode_produk INTEGER
PRIMARY KEY, nama_produk VARCHAR(45), harga INTEGER, CHECK (harga <= 100000
AND kode_produk > 100));
Check di atas membatasi bahwa harga harus maksimal Rp 100000,
dan kode_produk harus di atas 100.
Penentuan Referential
Integrity
Contoh:
- CREATE TABLE pemasok (kode_pemasok INTEGER
PRIMARY KEY, nama_pemasok VARCHAR(45), kode_produk INTEGER REFERENCES produk ON
DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE);
Untuk contoh di atas, jika ada update atau delete di tabel utama, maka tabel kedua secara otomatis disesuaikan.
Macam action:
o NO ACTION atau RESTRICT: update atau delete tidak dilakukan. Ini merupakan pilihan default.
o CASCADE: nilai kolom di tabel kedua
disesuaikan dengan nilai kolom di tabel utama.
o SET NULL: nilai kolom di tabel kedua dijadikan
NULL.
o SET DEFAULT: nilai kolom di tabel kedua
dijadikan nilai DEFAULT (nilai DEFAULT harus ditentukan pada waktu pembuatan
tabel).
· Autoincrement
Untuk fitur autoincrement, gunakan “serial”:
- CREATE TABLE nasabah (id_nasabah SERIAL
PRIMARY KEY, nama_nasabah VARCHAR(45));
Untuk contoh di atas, id_nasabah tidak perlu di-insert,
karena database secara otomatis akan menambahkannya secara urut. Kita cukup
hanya memasukkan nam_nasabah saja:
- INSERT INTO nasabah (nama_nasabah) VALUES
(‘Ali Topan’);
Serial hanya bisa dari 1 sampai 232. Jika tidak cukup, gunakan
bigserial yang bisa dari 1 sampai 264. Penghapusan record tidak akan mempengaruhi urutan untuk serial dan bigserial. Nilai
untuk kolom yang menggunakan serial/bigserial akan selalu bertambah 1, tidak
akan pernah kembali mundur. Misalnya:
- DELETE FROM nasabah WHERE id_nasabah=1;
- INSERT INTO nasabah (nama_nasabah) VALUES
(‘Ali Topan’);
- Perhatikan id_nasabah: SELECT* FROM nasabah;
C. Alat dan Bahan
1 . Komputer dengan sistem operasi Windows 7.
2 . Program aplikasi PostgreSQL 9.3
3 . Modul Praktikum Sistem Basis Data.
D. Langkah Kerja
1. Jalankan pgAdmin III pada PostgreSQL 9.3,
caranya dengan membuka Start > All
Programs > PostgreSQL 9.3 > pgAdmin III.
2. Pada tab object browser (sebelah kiri), double klik pada PostgreSQL 9.3 (localhost:5432), kemudian klik kanan pada Databases > New Database, beri nama pada kolom nama, karena ingin membuat database bank,
maka beri nama bank, misal “Perbankan”, kemudian klik OK
3. Pada tab properties,
klik pada Perbankan, lalu pilih ikon gambar puzzle warna kuning
dan hijau) lalu pilih PSQL Console.
4. Membuat table nasabah, cabang_bank, rekening, transaksi, dan nasabah_has_rekening dengan perintah create table.
5. Mengecek hasil pembuatan tabel dengan
menggunakan perintah \dt.
6. Memasukkan record-record ke dalam tabel yang
telah dibuat dengan perintah insert into.
7. Melihat hasil record yang telah dimasukkan
dengan perintah select* from.
a. Tabel nasabah:
b. Tabel cabang_bank:
c. Tabel rekening:
d. Tabel nasabah_has_rekening:
e. Tabel transaksi:
E. Tugas
Implementasikan hasil rancangan database pada tudas modul 4 ke
dalam program pgAdmin III. Masukkan beberapa record ke setiap tabel dalam
database yang telah Anda buat. Print out hasil implementasi rancangan tersebut
dan analisa hasilnya.
Langkah-langkah implementasi:
Database Universitas:
1. Menjalankan pgAdmin III pada PostgreSQL 9.3,
caranya dengan membuka Start > All
Programs > PostgreSQL 9.3 > pgAdmin III.
2. Pada tab object browser (sebelah kiri), double klik pada PostgreSQL 9.3 (localhost:5432), kemudian klik kanan pada Databases > New Database, beri nama pada kolom nama, karena ingin membuat database
universitas, maka beri nama misal “Universitas”, kemudian klik OK.
3. Pada tab properties,
klik pada Universitas, lalu pilih ikon gambar puzzle warna kuning
dan hijau) lalu pilih PSQL Console.
4. Membuat table mahasiswa, dosen, mata_kuliah, ruang_kelas, dan mhs_has_mk dengan menggunakan
perintah create table.
5. Memeriksa hasil pembuatan tabel dengan
perintah \dt.
6. Memasukkan record-record ke dalam semua tabel
yang telah dibuat dengan perintah insert into.
7. Melihat isi record yang telah dimasukkan
dengan perintah select* from.
a. Tabel mahasiswa:
b. Tabel dosen:
c. Tabel mata_kuliah:
d. Tabel ruang_kelas:
e. Tabel mhs_has_mk:
Database Mirai:
1. Menjalankan pgAdmin III pada PostgreSQL 9.3,
caranya dengan membuka Start > All Programs
> PostgreSQL 9.3 > pgAdmin III.
2. Pada tab object browser (sebelah kiri), double klik pada PostgreSQL 9.3 (localhost:5432), kemudian klik kanan pada Databases > New Database, beri nama pada kolom nama, karena ingin membuat database
tempat kursus Mirai, maka beri nama “Mirai”, kemudian klik OK.
3. Pada tab properties,
klik pada Mirai, lalu pilih ikon gambar puzzle warna kuning
dan hijau) lalu pilih PSQL Console.
4. Membuat tabel tentor, siswa, mapel, jadwal, siswa_has_mapel, dan siswa_has_jadwal dengan perintah create table.
5. Melihat hasil pembuatan tabel dengan perintah \dt.
6. Memasukkan record-record ke dalam
masing-masing tabel dengan perintah insert into.
7. Melihat hasil record yang dimasukkan pada
tabel dengan perintah select* from.
a. Tabel tentor:
b. Tabel siswa:
c. Tabel mapel:
d. Tabel jadwal:
e. Tabel siswa_has_mapel:
f. Tabel siswa_has_jadwal:






























